Rabu, 02 September 2015

KAMPANYE PILKADA MALANG DIBAGI TIGA ZONA


MALANGTIMES - KPU Kabupaten Malang meminimalisir titik bersinggungan atau 'tumpuk' jadwal kampanye dari ketiga pasangan calon di Pilkada Kabupaten Malang dengan membagi menjadi tiga zona.

"Jadwal kampanye kami bagi menjadi tiga zona, yaitu zona A, B, dan C," kata Santoko, Ketua KPU Kabupaten Malang kepada MALANGTIMES (TIMES INDONESIA NETWORK), Selasa (1/9/2015)

Dijelaskannya, setiap zona akan dibagi masing-masing 11 Kecamatan, hal ini dilakukan supaya tidak terjadi titik persinggungan di antara ketiga pasangan calon yang bertarung dalam pilkada mendatang ketika kampanye.

"Dengan pembagian tersebut untuk kampanye dari masing-masing pasangan calon tidak akan bertemu atau tumpuk, karena sudah dibagi," lanjutnya.

Pembagian ini, kata Santoko, disesuaikan juga dengan adanya tiga pasang calon yang bertarung di Pilkada Kabupaten Malang, yakni Rendra-Sanusi, Dewanti-Masrifah, dan Nurcholis-Mufid. (*)

SEMPAT HILANG KONSENTRASI SAAT BERTANDING


MALANGTIMES - Pemain Arema sempat hilang konsentrasi saat tertinggal satu angka melawan Persela, di stadion Kanjuruhan Selasa (1/9/2015). 

Salah satu pemain Arema, Fabiano Beltrame mengaku sempat hilang konsetrasi saat bermain. Para pemain akhirnya terus melakukan menyerang sejak tertinggal satu angka, selama dua babak berlangsung.

Kita sempat hilang konsentrasi sat tertinggal satu angka," kata Fabiano Beltrame

Pada masa injuri time, Arema berhasil mencari celah dan mencetak angkan melalui aksi Luncine Kone, pemain yang baru saja ikut bergabung dengan Singo Edan. (*)


PELATIH KURANG PUAS DENGAN HASIL PERTANDINGAN


MALANGTIMES - Arema berhasil menahan imbang Persela, 1-1 dalam laga Grup B Piala Presiden, Selasa (1/8/2015), di Stadion Kanjuruhan. Pelatih kurang puas dengan hasil yang diperoleh. 

Pelatih Arema, Joko Susilo menjelaskan kondisi pemain cukup memenuhi standar pemain, meski dalam pertandingan Arema hanya berhasil menahan imbang. Pelatih yang dalam pertandingan mengubah strategi karena kebobolan satu angka di babak pertama, membuat konsentrasi pemain Arema. 

"Kami berikan variasi permainan mulai dari penyerangan, pertahanan, semua sudah kami berikan ke pemain di sesi latihan," kata Pelatih Joko Susilo.

"Faktor nasib, tidak ada yang tahu. Soal hasilnya memang kurang memuaskan," kata pria yang disapa Gethu ini. 

Selain itu, tim pelatih juga akan segera membenahi kekurangan dalam pertandingan ini. Evaluasi ini diharapkan dapat mempersiapka Arema yang akan melawan Sriwijaya, Sabtu (5/9/2015) mendatang. (*)

Selasa, 01 September 2015

SEBELUM LENGSER , RENDRA KRESNA SELESAIKAN APBD 2016


SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Pemkab Malang menggulirkan ranperda APBD 2016, Selasa (1/9/2015). Dengan begitu, ketika Bupati Malang, Rendra Kresna sudah menyelesaikan tugasnya pada 26 Oktober 2015 nanti, sudah disiapkan APBD 2016.

"Kalau sudah ada APBD 2016 nanti, maka bisa dipakai acuan buat SKPD untuk 2016 tanpa harus menunggu bupati baru," kata Rendra Kresna kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (1/9/2015).

Sebab, jika harus menunggu bupati baru, maka pembahasan akan lebih lama lagi.

Menurutnya, pembahasan RAPBD dipercepat bukan karena ia akan menyelesaikan tugasnya saja, tapi sejak empat tahun terakhir memang sudah mulai dilakukan pembahasan mulai September sampai November 2015.

Hal ini karena APBN sudah ada sehingga bisa jadi acuan APBD-APBD di daerah. Namun untuk RAPBD 2016 nampaknya harus selesai Oktober 2015 agar ada pejabat definitif yang menandatangani.

Dijelaskannya, seorang Plt/Pj (pejabat) Bupati Malang tidak memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan strategis.

"Jadi ini bukan ngebut. Tahun-tahun sebelumnya juga sudah mulai September kok," kata politisi Partai Golkar itu.

Untuk RAPBD 2016, masih fokus pada kewajiban-kewajiban yang diamanatkan undang-undang, yaitu pendidikan yang saat ini sudah mencapai 40,52 persen dan kesehatan yang mencapai 9,42 persen atau meningkat dibanding 2015 sebesar 8,65 persen.

"Selain itu juga mempercepat pereknomian pedesaan dengan infrastruktur," jelas Rendra.

Dijelaskan, dengan nanti sudah ada APBD 2016, meski belum ada bupati baru nanti, APBD langsung berjalan. Begitu juga SKPD.

"Plt tinggal melanjutkan saja," katanya.

Sementara disinggung mengenai usulan nama plt bupati ke gubernur, katanya sudah dikirim pekan lalu ke gubernur.

"Daerah hanya mengajukan. Tapi itu kewenangan gubernur. Tapi siapapun yang dipilih, tidak masalah," ungkap dia.

Menurutnya, pihaknya mengajukan usulan nama karena diatur di UU ASN dimana daerah bisa mengajukan plt bisa dijabat oleh pejabat eselon dua. Sementara itu, dalam penyampaian RAPBD 2016, belanja daerah direncanakan Rp 3.172.169.633.838,95

Akan ada penurunan 3,96 persen dibanding 2015 karena ada mata anggaran yang sumbernya dari provinsi dan pusat dan belum diketahui penerimaan. Sedang belanja langsungnya dialokasikan Rp 1.948 triliun.

Ada kenaikkan 1,11 persen dari tahun 2015 yaitu Rp 1.927 triliun. Sedang belanja langsung dialokasikan Rp 1.223 triliun dan ada penurunan 11,06 persen dari 2015 karena belum ada kepastian alokasi penerimaan dari Pemprov Jatim dan pusat.

Berita dan Gambar dikutip dari : http://suryamalang.tribunnews.com/2015/09/01/sebelum-lengser-rendra-kresna-selesaikan-apbd-2016