Selasa, 01 September 2015

SEBELUM LENGSER , RENDRA KRESNA SELESAIKAN APBD 2016


SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Pemkab Malang menggulirkan ranperda APBD 2016, Selasa (1/9/2015). Dengan begitu, ketika Bupati Malang, Rendra Kresna sudah menyelesaikan tugasnya pada 26 Oktober 2015 nanti, sudah disiapkan APBD 2016.

"Kalau sudah ada APBD 2016 nanti, maka bisa dipakai acuan buat SKPD untuk 2016 tanpa harus menunggu bupati baru," kata Rendra Kresna kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (1/9/2015).

Sebab, jika harus menunggu bupati baru, maka pembahasan akan lebih lama lagi.

Menurutnya, pembahasan RAPBD dipercepat bukan karena ia akan menyelesaikan tugasnya saja, tapi sejak empat tahun terakhir memang sudah mulai dilakukan pembahasan mulai September sampai November 2015.

Hal ini karena APBN sudah ada sehingga bisa jadi acuan APBD-APBD di daerah. Namun untuk RAPBD 2016 nampaknya harus selesai Oktober 2015 agar ada pejabat definitif yang menandatangani.

Dijelaskannya, seorang Plt/Pj (pejabat) Bupati Malang tidak memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan strategis.

"Jadi ini bukan ngebut. Tahun-tahun sebelumnya juga sudah mulai September kok," kata politisi Partai Golkar itu.

Untuk RAPBD 2016, masih fokus pada kewajiban-kewajiban yang diamanatkan undang-undang, yaitu pendidikan yang saat ini sudah mencapai 40,52 persen dan kesehatan yang mencapai 9,42 persen atau meningkat dibanding 2015 sebesar 8,65 persen.

"Selain itu juga mempercepat pereknomian pedesaan dengan infrastruktur," jelas Rendra.

Dijelaskan, dengan nanti sudah ada APBD 2016, meski belum ada bupati baru nanti, APBD langsung berjalan. Begitu juga SKPD.

"Plt tinggal melanjutkan saja," katanya.

Sementara disinggung mengenai usulan nama plt bupati ke gubernur, katanya sudah dikirim pekan lalu ke gubernur.

"Daerah hanya mengajukan. Tapi itu kewenangan gubernur. Tapi siapapun yang dipilih, tidak masalah," ungkap dia.

Menurutnya, pihaknya mengajukan usulan nama karena diatur di UU ASN dimana daerah bisa mengajukan plt bisa dijabat oleh pejabat eselon dua. Sementara itu, dalam penyampaian RAPBD 2016, belanja daerah direncanakan Rp 3.172.169.633.838,95

Akan ada penurunan 3,96 persen dibanding 2015 karena ada mata anggaran yang sumbernya dari provinsi dan pusat dan belum diketahui penerimaan. Sedang belanja langsungnya dialokasikan Rp 1.948 triliun.

Ada kenaikkan 1,11 persen dari tahun 2015 yaitu Rp 1.927 triliun. Sedang belanja langsung dialokasikan Rp 1.223 triliun dan ada penurunan 11,06 persen dari 2015 karena belum ada kepastian alokasi penerimaan dari Pemprov Jatim dan pusat.

Berita dan Gambar dikutip dari : http://suryamalang.tribunnews.com/2015/09/01/sebelum-lengser-rendra-kresna-selesaikan-apbd-2016

0 komentar:

Posting Komentar