Selasa, 11 Agustus 2015

GILIRAN PKS DUKUNG RENDRA

GILIRAN PKS DUKUNG RENDRA


DAU – Melihat peta politik saat ini, sulit membayangkan Rendra Kresna dan pasangannya jika sampai kalah pada pemilihan bupati (Pilbup) 2015. Karena, tidak hanya diusung Golkar sebagai partai besar, mayoritas partai berhaluan Islam di Kabupaten Malang juga solid di dalam jalur pemenangan Rendra-Sanusi.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi partai Islam pemilik suara terbanyak di DPRD Kabupaten Malang dengan delapan kursi menjadi partai yang paling awal mengusung Rendra. Langkah PKB, kemudian diikuti oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai pemilih dua kursi di legislatif itu memang tidak menjadi partai pengusung. Tapi keberadaan PPP sebagai partai pendukung bakal memberi pengaruh positif kepada Rendra-Sanusi.

Terakhir, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memantapkan dukungannya kepada Rendra-Sanusi. Sebagai partai yang tidak memiliki kursi di DPRD, PKS sudah cukup puas menjadi partai pendukung Rendra-Sanusi. Kemarin (9/8), deklarasi sekaligus penandatanganan kontrak politik antara PKS dengan Rendra digelar di Rumah Makan Mangkaling, Kecamatan Dau. Deklarasi dihadiri ratusan pengurus partai dan simpatisan PKS.

Alasan PKS mendukung Rendra bisa dibilang sama dengan yang pernah dikemukakan oleh petinggi PKB dan PPP beberapa waktu lalu. PKS menilai bahwa Rendra sudah cukup berhasil memimpin Kabupaten Malang pada periode pertama jabatannya, 2010-2015. “Pilihan PKS memilih Rendra-Sanusi tidak ada yang salah. Ini pilihan terbaik dengan melihat prestasi Pak Rendra pada periode sebelumnya,” kata Ketua DPD PKS Kabupaten Malang Syaiful Rosyid.



Lantas, apa yang akan diberikan oleh PKS kepada Rendra? PKS memang tidak memiliki kursi di parlemen. Namun, perolehan suara mereka pada pemilihan legislatif 2014 sejatinya cukup bagus. “Pada 2014, kami memiliki pemilih hampir 58 ribu orang. Kami harus pastikan mereka tetap bersama kita (pada pilbup),” kata dia.

Secara lebih rinci, jumlah suara PKS pada pileg 2014 adalah 57.374 suara. Jumlah itu lebih banyak ketimbang dua partai pemilik kursi di DPRD. Yakni PPP sebanyak 44.908 suara, dan Partai Hanura sebanyak 52.414 suara. “Ini penting buat semuanya. Kepada seluruh (pengurus) DPD untuk allout memperjuangkan kemenangan (Rendra-Sanusi),” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Rendra menyebut bahwa PKS konsisten mendukung keberadaan dirinya. Sebab, pada Pilbup 2010, PKS juga masuk gerbong koalisi pengusung pasangan Rendra-Ahmad Subhan. “Pertemuan seperti ini sudah pernah kami lakukan lima tahun yang lalu,” kata pria yang menyandang gelar doktor dari Universitas Merdeka (Unmer) Malang ini.

Meski tidak memiliki kursi di DPRD, Rendra mengatakan bahwa posisi PKS sangat penting di dalam koalisi partai pengusung/pendukung Rendra-Sanusi. Dia menyebut bahwa PKS adalah partai yang solid. “Soliditas PKS itu diakui oleh banyak pihak. Bukan hanya 1,2,3 orang atau organisasi, tapi semua mengakui,” kata dia.

Jumlah suara pada pileg 2014 yang sebanyak 57 ribu orang itu bisa dikatakan sebagai jumlah riil kader PKS di lapangan. “Jadi, kalau ada 60 ribu orang, andaikan masing-masing mengajak lima orang, itu artinya ada 300 ribu orang untuk memenangkan saya,” kata dia.

Nah, bila dari PKS saja bisa ‘merangkul’ 300 ribu orang, maka kontribusinya akan sangat besar bagi Rendra-Sanusi. “Sebagai perbandingan, pada 2010 saya (menang dengan) didukung 670 ribu orang. Kalau PKS itu 300 ribu, brarti 50 persen,” kata dia.

Itu belum lagi kontribusi dari partai-partai lain yang masuk gerbong koalisi pengusung/pendukung Rendra-Sanusi. Yakni Golkar, PKB, Gerindra, Nasdem, PPP, Demokrat. Bahkan, kabar terakhir menyebut bahwa Hanura juga ikut mendukung Rendra-Sanusi. “Insya Allah juga Hanura. Hanya saja Hanura terlambat karena dukungannya sesudah pendaftaran. Tapi secara organisasi, sudah memberikan dukungan kepada saya,” kata dia. (muf/lid)

0 komentar:

Posting Komentar