Minggu, 16 Agustus 2015

SOSIALISASI PILKADA BERKEMAS BUDAYA

SOSIALISASI PILKADA BERKEMAS BUDAYA

KEPANJEN – Apa jadinya bila sosialisasi pemilu digabung dengan kesenian jaran kepang dan jaran kencak? Seru. Itulah suasana sosialisasi KPU Kabupaten Malang di desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Jumat (14/8) lalu. Tak sekadar bicara politik di atas panggung, sosialisasi Pilkada 2015 terasa meriah karena sambutan hangat dari masyarakat adat Ngadas, yakni suku Tengger.
Komisioner KPU, Ahmad Holik mengungkapkan, KPU dan para PPK dari 32 kecamatan di Malang Raya terkesan dengan suasana adat Ngadas. “Kita sangat terkesan. Karena, sosialisasi KPU di Ngadas diselingi dengan kesenian serta budaya lokal yang kental. Ada penampilan seni jaran kepang dan jaran kencak,” ungkap Holik kepada Malang Post, kemarin.

Dalam kesempatan khusus sosialisasi Ngadas, ketua dan para komisioner KPU mendapat sajian kesenian jaran kencak atau jaran joget. Bahkan, para Komisioner, termasuk Holik sendiri, juga sempat menaiki jaran joget dan diarak oleh masyarakat adat Ngadas menuju tempat sosialisasi pemilu.

Holik menjelaskan, suasana sosialisasi memang dibuat berbeda. Sebab, KPU harus menjelaskan soal Pilkada kepada masyarakat adat Tengger. Agar penjelasan serta pendidikan politik bisa diterima dengan lebih baik, KPU masuk lewat cara-cara adat Tengger. Termasuk, menghadirkan jaran kepang dan jaran kencak tersebut.

Ini adalah sosialiasi komunitas masyarakat adat. KPU menyesuaikan dengan situasi kultur adat Tengger. Lewat sosialisasi komunitas adat, kita berharap misi untuk menyampaikan pesan pendidikan politik Pilkada 2015, bisa tersampaikan dan diterima dengan baik oleh suku Tengger,” sambung Holik.

Acara sosialisasi komunitas adat Tengger dihadiri oleh seluruh pemimpin desa suku Tengger. Tiga puluh tokoh adat Tengger, kepala desa se-Poncokusumo, PPK se Kabupaten Malang, serta ratusan masyarakat adat Ngadas hadir dalam sosialisasi pemilu. 
Holik menjelaskan, Desa Tengger Ngadas, memiliki pemilih sebanyak 1.430 orang dari data pileg dan pilpres 2014 lalu. Total partisipasi pemilu di Ngadas cukup tinggi, mencapai 90 persen. 

Dengan sosialisasi komunitas adat ini, KPU berharap partisipasi pemilu di Ngadas bisa mencapai 100 persen. Acara sosialisasi digelar mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.(fin/van)

0 komentar:

Posting Komentar