Sabtu, 15 Agustus 2015

MAHASISWI PEMBERI PERAWAN KE KEKASIHNYA JALANI TES PSIKOLOGIS OLEH TIM UB

MAHASISWI PEMBERI PERAWAN KE KEKASIHNYA 
JALANI TES PSIKOLOGIS OLEH TIM UB



SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Tim psikologi Universitas Brawijaya ikut mendalami kasus penculikan, penganiayaan sekaligus perkosaan yang melibatkan dua mahasiswanya.


Tim ini akan mendalami penyimpangan perilaku seksual, dan gangguan psikologi mereka.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Malang, AKP Adam Purbantoro pada wartawan, Kamis (13/8/2015).


Kami ingin memastikan apakah tersangka ada kelainan atau tidak,” tutur Adam.

Adam memaparkan, UB diminta menjadi tim psikolog karena berkepentingan dalam kasus ini. Kampus tersebut, katanya, juga ingin mencari tahu latar belakang mahasiswa mereka terlibat dalam tindakan kriminal tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Informasi dan kehumasan UB, Anang Sudjoko DCOMM menambahkan, tim psikologi yang menelusuri perilaku kedua berasal dari Tim Psikologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB.


Kedua pelaku itu adalah, Gama Mulya (24) dan Suci Anin (20). Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya yang diketahui menculik, menganiaya, lalu memperkosa teman mereka sendiri, WW (20).

“Di sini, kami hanya ingin mengungkapkan dugaan penyimpangannya saja. Untuk jumlah tim yang terlibat di sana belum bisa saya sampaikan,” tambah Anang.

Apabila penyimpangan itu terbukti, lanjut Anang, maka akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat, serta bagi mahasiswanya. Ini karena tim tersebut memiliki banyak parameter yang bisa memunculkan perilaku tersebut.

Informasinya, tim dari Laboratorium Psikologi UB ini melakukan tugas mereka pada Kamis siang. Tim ini berjumlah dua orang dan meminta para pelaku mengisi kuisioner, serta melakukan proses wawancara psikologis pada pelaku.

Belum diketahui bagaimana hasil tes tersebut, sebab polisi maupun pihak UB menutup rapat informasi tersebut hingga sore.

Anang menambahkan, pendampingan UB pada mahasiswanya hanya pada pendampingan psikologis saja. Untuk pendampingan hukum, Anang memastikan bahwa UB tidak memberikan. Ia justru menegaskan bahwa UB sudah menskorsing kedua mahasiswa mereka hingga ada ketetapan status hukum.

Sementara, polisi terus mengembangkan kasus dengan pelaku dua mahasiswa UB. Polisi menjadwalkan akan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Gama pada Jumat (14/8/2015) besok.

Dalam olah TKP tersebut, polisi berusaha mengungkap modus yang pelaku gunakan untuk membius. Ini lantaran obat bius yang dipergunakan oleh pelaku berupa cairan alkohol saja.

Belum diketahui dari mana obat itu berasal, meski ada kemungkinan obat tersebut didapat pelaku dari toko berbahan kimia di Malang. Pelaku memahami hal ini, lantaran ia adalah mahasiswa yang menempuh studi dengan penjurusan bioteknologi.Selain itu, polisi juga hendak menelusuri kronologi kasus ini.

0 komentar:

Posting Komentar