Kamis, 20 Agustus 2015

POLISI JADI BODYGUARD CABUP DAN CAWABUP

POLISI JADI BODYGUARD CABUP DAN CAWABUP

KEPANJEN – Upaya pembunuhan terhadap bakal calon bupati (cabup) Kabupaten Lamongan pada 11 Agustus lalu, rupanya menjadi pelajaran bagi Polres Malang. Sebagai langkah antisipasi, Polres Malang menurunkan 12 personilnya untuk mengawal tiga pasangan calon yang akan maju pada pemilihan bupati (pilbup) Malang 2015.

Kabag Ops Polres Malang, Kompol Decky Hermansyah mengatakan, masing-masing calon, baik itu cabup maupun calon wakil bupati (cawabup) dikawal oleh dua personil polisi. Khusus untuk calon perempuan, pengamanan juga dilakukan oleh polisi wanita (polwan). Dengan kata lain, polisi-polisi itu akan bertindak seperti pengawal pribadi.

Mereka akan mengawal kemanapun cabup atau cawabup beraktivitas. “Bahkan, kalau perlu mereka juga tinggal di rumah cabup atau cawabup,” kata Decky. Pengawalan terhadap pasangan calon sudah dilakukan sejak 11 Agustus.


Artinya, pengawalan dilakukan setelah ada peristiwa percobaan pembunuhan terhadap cabup Lamongan dari jalur perseorangan, Mujianto. Decky sendiri tidak menampik bahwa pengawalan itu dilakukan setelah ada peristiwa di Lamongan.

Mengingat pentingnya tugas mengawal cabup dan cawabup, tidak sembarang polisi yang dipilih. “Bukan asal comot. Mereka kami uji kompetensinya,” kata Decky yang pernah menjadi Kapolsek Singosari dan Kasatreskrim Polres Malang Kota ini.

Lebih lanjut, Decky mengatakan, pengamanan pilbup tidak hanya dilakukan terhadap pasangan calon. Polisi juga akan ikut mengamankan distribusi surat suara maupun logistik pemilu, pencoblosan, hingga pasca pemilu. “(pada tahap pencoblosan) pengamanan dilakukan mulai dari TPS, sampai terkumpul di PPK, hingga akhirnya ke KPU,” kata dia.

Polres Malang menyiapkan 906 polisi untuk tahapan sebelum pencoblosan. Sementara pada saat hari H pencoblosan, 9 Desember mendatang, akan ada 1400 personil yang turun. Tidak hanya dari kepolisian, tapi juga dari anggota TNI. “Brimob akan menurunkan 1 SSK (satuan setingkat kompi) pasukan dan 1 tim anti anarkis, dengan 20 unit sepeda motor trail. Satu sepeda motor dengan dua petugas,” ungkap Decky.

Seluruh pasukan yang dilibatkan dalam pengamanan, juga telah mengikuti berbagai tes. Mulai uji kompetensi, skill, psikometri terkait kecerdasan dan karakter pribadi. Sebagai salah satu persiapan, latihan pengendalian massa digelar di halaman Mapolres Malang kemarin (18/8). Ada 1 SSK pasukan atau 100 personil yang mengikuti latihan.

Kapolres Malang AKBP Aris Haryanto yang ikut menyaksikan mengatakan bahwa latihan kali ini baru permulaan. “Ini masih latihan kotor, skenario yang diperagakan mengenai antisipasi kerusuhan yang dilakukan perorangan, maupun massa,” kata Aris.

Menambahkan keterangan kabag ops, Aris mengatakan, dalam pengamanan pilbup, ada banyak pihak yang akan terlibat. Mulai dari Satuan Sabhara, Satuan Lalulintas, Satuan Intelegen, dan Satuan Reserse Kriminal. Selain juga melibatkan TNI dan Brimob. “Semauanya akan diintegrasi dalam pengamanan untuk Pilkada kali ini,” kata mantan Kapolsek Pacitan ini. (adk/muf)

0 komentar:

Posting Komentar