Minggu, 23 Agustus 2015

PENGHARGAAN TERTINGGI UNTUK SUHARNO

PENGHARGAAN TERTINGGI UNTUK SUHARNO

MALANG – Duka Arema Cronus atas wafatnya pelatih kepala Suharno masih membekas buat manajemen dan skuad. Demi menghormati semangat Once dalam sepakbola, Rabu 26 Agustus nanti, Singo Edan bakal menggelar laga eksibisi, Tribute Game To Suharno, di Stadion Kanjuruhan.

Direktur Arema, Ruddy Widodo mengungkapkan, laga eksibisi ini menjadi penghormatan terakhir untuk pelatih yang pernah menyelamatkan Arema dari jurang degradasi itu. “Ini adalah penghormatan kita untuk Suharno. Tribute game ini jadi monumen penghargaan tertinggi buat Suharno sebagai pahlawan Arema dan pahlawan sepakbola,” kata Ruddy kepada Malang Post, kemarin.


Tribute game to Suharno diharapkan jadi kesempatan buat Aremania untuk memberi penghormatan terakhir buat Once. Sebab, rupanya masih cukup banyak Aremania yang belum bisa memberi penghormatan terakhir buat Suharno yang dimakamkan di Desa Jabung, Kecamatan Talun, Blitar, 19 Agustus lalu.

“Kita memilih Gresik United karena tim itu juga pernah dilatih Suharno pada era 2012-2013. Kita sudah kontak dengan manajemen Gresik United, dan mereka mau datang untuk eksibisi lawan Arema pada 26 Agustus, Rabu mendatang,” kata Ruddy.

Tribute Game to Suharno tersebut digelar pukul 15.30 WIB, di Stadion Kanjuruhan. Manajemen berencana mematok tiket untuk pertandingan lawan Gresik United. Namun, karena sifatnya laga amal, manajemen akan memberikan hasil pendapatan tiket untuk keluarga almarhum Suharno.

“Kebetulan kita tak satu grup di Piala Presiden. Kita akan tiketkan tapi insyaallah gak mahal-mahal. Setelah dipotong biaya operasional penyelenggaraan, hasil pendapatan tiket akan diserahkan kepada keluarga almarhum Suharno,” sambung Ruddy.

Pria berkacamata ini menjelaskan, Tribute Game to Suharno ini sejatinya tidak dipersiapkan untuk penghormatan buat Suharno. Sebab, sebelum Once tiada, sejatinya tim pelatih sudah merencanakan ujicoba lawan Gresik United. Sebelumnya, Arema sudah sepakat lawan Laskar Joko Samudro, pada 22 Agustus kemarin.

“Awalnya Suharno yang merencanakan ujicoba ini. Kita sudah sepakat dengan Gresik United untuk ujicoba saat almarhum masih hidup. Tapi, laga mundur karena GU sudah sepakat duluan lawan Pra PON Jatim,” sambung pria kelahiran Madiun ini.

Setelah Suharno mangkat, laga eksibisi yang sejatinya dipersiapkan untuk penampilan Arema di Piala Presiden, diubah jadi Tribute Game to Suharno. Pada dasarnya, kata Ruddy, ujicoba ini bukan karena wafatnya Suharno. Namun karena sudah ada program dan agenda persiapan Piala Presiden.

“Laga ini diharapkan juga jadi tempat ujicoba pemain-pemain baru yang akan masuk Arema di Piala Presiden. Semoga pas ujicoba lawan Gresik United, pemain-pemain baru bisa dijajal dan dimainkan untuk peningkatan performa,” tutupnya.(fin/nug)

Berita dan Gambar dikutip dari : http://www.malang-post.com/arema-sport/106288-penghargaan-tertinggi-untuk-suharno

0 komentar:

Posting Komentar